Alasan Kamu Harus Mendaki Gunung Sebelum Umur 25

Alasan Kamu Harus Mendaki Gunung Sebelum Umur 25

Tidak jarang banyak teman yang bilang seperti ini ke kita “ayo mendaki gunung, mumpung masih muda” . Ternyata benar juga ajakan itu, karena tidak kita pungkiri bahwa semakin bertambah umur tanggung jawab kita juga akan semakin besar, mulai pekerjaan, keluarga atau urusan yang lainnya. Banyaknya tanggung jawab tersebut tentu akan menyita waktu kita meskipun hanya sekedar meluangkan waktu untuk rekreasi. Seperti kata pepatah, punya banyak uang tapi gak punya waktu atau punya banyak waktu tapi gak punya uang. Hehehe, alhamdulillah mimin banyak uang dan banyak waktu :p

  1. Solusi pelepas jenuh adalah travelling

sumber : www.nyunyu.com
sumber : www.nyunyu.com

Hal yang kita lakukan berulang-ulang atau kondisi yang begitu-begitu saja kadang pada waktunya akan memberikan rasa jenuh pada diri kita. Buat mereka yang berumur dibawah 25, biasanya mereka memilih tempat alam atau tempat yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Apalagi saat ini mendaki gunung menjadi sebuah trend yang kalau ngga pernah mendaki gunung berarti ngga keren. Hehehe. Segarnya hawa pegunungan dan pemandangan luar biasa yang anya kamu dapatkan dengan mendaki gunung pasti mampu membuat pikiranmu refresh kembali. Masih ingatkan ada pepatah “guru terbaik dalam hidup adalah pengalaman”, manfaatkan pengalamanmu mendaki dalam menjalani hidupmu sehari-hari.

Hal ini tentu berbeda jika rata-rata mereka yang berada di atas usia 25 yang sudah berkeluarga, mereka pasti akan lebih mempertimbangkan keluarga jika ingin mendaki gunung.

  1. Suka mencari pengalaman baru

sumber : blogs.studentlife.utoronto.ca
sumber : blogs.studentlife.utoronto.ca

Daripada cuma mendengarkan cerita pendakian dari teman-teman sekeliling mereka, mereka juga sangat penasaran untuk mencoba langsung bagaimana rasanya mendaki gunung. Ilmu, teman dan cerita baru biasanya yang diinginkan oleh mereka. Jangan Cuma jadi pendengar yang baik, kalian juga perlu menjadi pencerita yang baik. Ceritakan pengalaman kalian mendaki gunung yang pasti berbeda dengan orang lain.

  1. Stamina yang masih baik

sumber : www.staywow.com
sumber : www.staywow.com

Tidak dipungkiri semakin bertambahnya usia, maka stamina kita juga akan semakin menurun. Untuk itu, pertimbangan usia dan stamina sangatlah penting. Karena jalan menyusuri punggung gunung bukanlah seperti jalan di jalan raya yang landai-landai saja, perlu stamina ekstra yang akan membuat kakimu semakin berotot.

  1. Sangat suka mencari dan mendapatkan relasi dan ilmu baru

sumber : travel.detik.com
sumber : travel.detik.com

Siapa yang tidak ingin mendapatkan ilmu dan relasi yang baru, di lingkungan baru biasanya kita akan lebih mudah mendapatkan ilmu yang baru. Baik dari teman sekitar kita ataupun dari alam pegunungan. Banyak ilmu softskill yang kita dapatkan dengan mendaki gunung diantaranya adalah belajar bertanggung jawab, belajar tidak menyerah, belajar untuk bagaimana berusaha dan istiqomah dalam mencapai sebuah target.

  1. Biasanya belum ada tanggungan keluarga (memiliki anak)

sumber : www.placergop.org
sumber : www.placergop.org

No offense buat kalian yang sudah berkeluarga tapi masih tetap bisa mendaki hehehe. Karena mimin cuma bilang “biasanya”. Tapi berdasar pengalaman mimin, orang yang berkeluarga dan memiliki anak itu tentu akan mempertimbangkan kondisi anak kecil yang tentu perawatannya akan semakin sulit jika berada di alam bebas. Dan tentu semakin banyak anggota keluarga yang diajak, semakin membengkak pula biaya dan kebutuhan saat pendakian.