Cara Bertahan Hidup yang Harus Diketahui Oleh Seorang Penjelajah
Apakah kamu pernah membayangkan bagaimana jika kamu berhari-hari atau berminggu-minggu ada di dalam hutan? Kemungkinan terburuk saat pendakian selalu ada, sehingga ada baiknya kita mengantisipasinya dengan persiapan yang matang baik persiapan fisik dan mental. Selain itu seorang penjelajah juga harus menyiapkan perbekalan yang cukup selama di dalam hutan. Berikut adalah manajemen perjalanan tentang cara bertahan hidup yang harus diketahui oleh seorang penjelajah
-
Sistem Filtrasi
Air mineral merupakan perbekalan wajib dibawa saat menjelajah mengingat tubuh manusia terdiri dari 60% air. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk mengumpulkan air saat dalam keadaan sulit. Salah satu cara yang bisa kamu gunakan adalah dengan mengumpulkan embun pagi yang menempel di dedaunan. Jangan lupa untuk menyediakan kain penyaring dan botol daur ulang untuk menampung tetesan air tersebut.
-
Makanan
Selain air minum, manusia juga memerlukan energy untuk tetap bertahan hidup. Jika saja perbekalanmu habis dan perjalananmu belum selesai, maka kamu perlu membekali dirimu sebelumnya untuk belajar mengenai tumbuhan apa saja yang bisa kamu manfaatkan untuk dimakan. Jika Anda ‘terkurung’ dalam hutan hujan topis seperti karakter kebanyakan gunung di Indonesia, tumbuhan Poh-pohan bisa menjadi pilihan makanan untuk sekadar mempertahankan hidup.
-
Keberadaan api
Api menjadi sangat penting mengingat di pegunungan kamu akan memanfaatkan api tersebut untuk menghangatkan tubuh, penerangan hingga memasak. Kamu perlu mempelajari berbagai teknik untuk membuat api unggun saat di hutan. Mulai dari mengumpulkan ranting atau dedaunan kering hingga cara menyalakan api.
-
Anti nyamuk alami
Pedalaman hutan belantara adalah habitat bagi sekawanan nyamuk ganas, dan di antaranya membawa virus malaria yang mematikan. Jika Anda seorang penjelajah, ada baiknya Anda mengetahui cara membuat anti nyamuk alami. Daun lavender atau jeruk lemon bisa menjadi bahan alami yang bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.
-
Tempat bertahan hidup
Tidak menutup kemungkinan jika kamu berada di dalam hutan akan merasakan berbagai cuaca ekstrim seperti hujan, badai dan angina. Atau dalam keadaan mendasak, ada salah satu anggota rombongan yang mengalami hipotermia maka mau tidak mau kamu harus mendirikan tenda untuk bertahan hidup. Salah satu cara tercepat sambil menunggu tenda berdiri adalah membuat tempat bertahan hidup sementara. Pilih tempat yang datar dan dikelilingi setidaknya empat batang pohon besar. Ikatkan tenda pada ke empat sisi batang pohon, tambahkan ranting-ranting yang ada di sekitar untuk mendapatkan kehangatan.
http://lifestyle.liputan6.com/read/2426909/6-cara-bertahan-hidup-yang-perlu-diketahui-si-penjelajah