Perhatikan Syarat Jadi Full Time Traveler

Perhatikan Syarat Jadi Full Time Traveler

sumber : www.youtube.com

Bagi sebagian orang yang mencintai traveling mungkin akan terbesit pikiran untuk memilki pekerjaan sebagai full time traveler. Siapa yang tidak ingin jika pekerjaannya adalah jalan-jalan, mengeksplor tempat-tempat baru, mencicipi aneka ragam kuliner hingga berkenalan dengan budaya serta orang baru. Mungkin bayanganmu, itu sangatlah menyenangkan. Namun ternyata kamu harus perhatikan syarat jadi full time traveler. Kamu harus siapa dengan segala hal yang akan kamu hadapi, berikut adalah penjelasannya :

  1. Hidup berpindah-pindah jauh dari keluarga

Kalau bekerja kantor, kita akan bertemu keluarga setiap hari. Bertemu pasangan dan anak bisa setiap hari. Bagaimana jika kamu adalah seorang full traveler? Tentu saja hal tersebut tidak mungkin terjadi karena kamu akan dituntut untuk pergi berkeliling ke tempat baru. Memang kamu akan menemui keluarga atau kerabat baru disana, tapi apakah kamu siap jika harus meninggalkan keluarga intimu?

  1. Cinta lokasi

Hal yang berbahaya jika ternyata kamu sudah berkeluarga, namun sangat menguntungkan jika ternyata kamu masih single. Apalagi jika kamu adalah orang yang baperan level dewa. Secara, terkadang perasaan yang tumbuh saat traveling bareng harus diuji serius, apakah itu memang beneran atau hanya sesaat. Dan, kalau kamu nggak single, siap untuk bersetia?

  1. Nasib saldo tabungan gimana nih?

Kamu bisa memanfaatkan kemampuanmu yang lain untuk bercerita, menulis atau mengambil gambar saat menjadi full time traveler. Nantinya karyamu tersebut harus kamu jual untuk mengganti biaya yang kamu habiskan selama perjalanan. Jangan lupa, kamu berkeliling tidak hanya untuk senang-senang, namun ada keluarga yang menunggumu juga di rumah.

  1. Harus dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru

Buat kamu yang susah beradaptasi dengan lingkungan baru, mungkin agak kesulitan jika kamu memutuskan untuk menjadi seorang full time traveler. Kamu harus siap menerima budaya, aturan serta orang-orang baru. Disana kamu adalah pendatang, jadi kamu tidak boleh seenaknya di kampung halaman mereka. Jika kamu mudah beradaptasi, keuntungan tersendiri buatmu yang bisa menambah relasi untuk pekerjaan atau yang lainnya.

  1. Sering gagal move on karena sudah terlanjur suka di suatu tempat tapi harus berpindah ke tempat lain

Kamu harus menyadari bahwa kamu tidak akan menetap di suatu tempat tertentu, jadi jangan sampai kamu menjadi orang yang sering gagal move on karena terlanjur nyaman dengan lingkungan yang ada. Kamu harus siap menerima lingkungan dengan kebiasaan yang baru pula.

  1. Bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan

Kita tidak bisa berharap bahwa semua orang akan baik ke diri kita, tapi bukan berarti kita harus balik membalas untuk jahat kepada orang lain. Hal itu mungkin akan banyak kamu rasakan karena kamu akan banyak berinteraksi dengan banyak orang selama menjadi seorang full time traveler. Memang terkesan sepele, namun bukan berarti harus diremehkan. Hal tersebut tentu akan melatihmu untuk menjadi seorang traveler yang sabar.

  1. Kehabisan uang

Wah, ini adalah hal yang wajib kamu perhatikan sebagai seorang traveler. Kamu harus mampu mengantisipasi jika saja ternyata hal ini benar-benar terjadi selama kamu berada di kampong halaman orang lain.

  1. Sanggup hidup tanpa tergantung pada sinyal dan wifi

Ngomongin soal traveling bukan hanya tentang posting foto-foto cakep di instagram dan teman-temannya. Adakalanya kamu bakal mendatangi tempat yang sama sekali nggak ada sinyal ataupun wifi, so nggak bakalan bisa posting foto on the spot, deh. Kira-kira kamu bakal mati kutu nggak kalau nggak ada sinyal di tempat yang kamu datangi? Udah siap untuk menikmati alam sambil memandangi bintang-bintang aja sebelum tidur tanpa stalking di sosmed?

  1. Perasaan sepi yang ternyata tidak bisa dihilangkan begitu saja

Hal yang mungkin dirasakan oleh seorang full time traveler adalah rindu akan keluarga dan teman-teman yang bisa diajak bercanda. Mungkin kamu akan membayangkan betapa serunya liburan ini jika bersama orang-orang terdekat. Namun perasaan tersebut jangan terlalu sering kamu baperin karena dapat berbahaya bagi kesehatanmu.

  1. Jauh dari kata hidup nyaman

Ketika memutuskan menjadi full time traveler, pastinya kamu harus siap untuk deal dengan hal-hal di luar kenyamananmu. Bahkan hal-hal terkecil seperti, nggak ada AC, tidur di tikar—untuk menghemat uang, berbagi kamar dengan orang asing, makanan yang nggak selamanya enak, harus mencuci baju sendiri dan lain-lain.

  1. Berubahnya cara pandang kita tentang hidup

Hal penting yang akan didapatkan oleh seorang traveler adalah berubahnya sudut pandang mereka tentang hidup. Biasanya mereka akan merasakan keberagaman, keindahan akan perbedaan serta bagaimana saling menghormati keberagaman itu. Selain itu, biasanya mereka juga akan semakin bersyukur dengan keluarga dan kerabat yang selama ini ada untuk mereka.

http://phinemo.com/mau-jadi-full-time-traveler-udah-siap-dengan-12-tantangan-ini/