Pesona Gunung Bromo di 2 Musim

Pesona Gunung Bromo di 2 Musim

Indonesia memiliki dua musim berbeda yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau terjadi pada bulan April hingga bulan September, sedangkan musim hujan terjadi pada bulan Oktober hingga bulan Maret. Dua musim yang berbeda tersebut tentu akan memberikan dampak bagi lingkungan. Biasanya yang paling nampak adalah ketika musim kemarau banyak tanaman yang mengering dan ketika musim penghujan banyak tanaman yang mulai tumbuh dan hijau kembali. Perbedaan dua musim tersebut juga mempengaruhi kondisi sekitar Gunung Bromo. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika akan mengunjungi bromo pada dua musim yang berbeda :

1. Sunrise

sumber : boystuffreview.com
Sunrise pada musim kemarau sumber : boystuffreview.com

Musim terbaik untuk melihat sunrise adalah musim kemarau karena kamu akan mendapatkan sensasi sunrise dengan pemandangan luar biasa yang tentu tidak setiap hari bisa kamu lihat. Bromo merupakan dataran tinggi yang tentu mudah sekali hujan ketika sudah mendung.

Sunrise di bromo ketika musim hujan
Sunrise di bromo ketika musim hujan

Dan ketika sudah mendung, hal tersebut tentu akan mengurangi kesempatanmu untuk menikmati indahnya sunrise di gunung bromo.

2. Jenis Tanaman

padang rumput bromo saat musim kemarau sumber : www.tourbromomurah.info
padang rumput bromo saat musim kemarau
sumber : www.tourbromomurah.info

Jenis tanaman yang tumbuh-pun juga akan berbeda ketika di musim kemarau atau di musim penghujan.  Dapat kamu bayangkan jika musim kemarau banyak tanaman yang kering namun hak tersebut tidak akan mengurangi ke-eksotikan gunung bromo. Padang rumput kering berwarna kuning yang sangat luas juga sangat indah jika dinikmati.

Padang ilalang ketika musim hujan
Padang ilalang ketika musim hujan

Berbeda jika musim hujan tiba, seluruh padang rumput akan berwarna hijau yang sangat menyejukkan mata. Pada awal musim penghujan, bunga-bunga di padang savana bromo akan mulai tumbuh berbentuk kuncup-kuncup. Padang ilalang yang berwarna kuning-pun kini akan kembali hijau.

3. Suhu Udara

Dinginnnya bromo sumber : travel.detik.com
Dinginnnya bromo
sumber : travel.detik.com

Suhu udara ketika kemarau memiliki dingin yang cukup menusuk tulang dan memiliki angin yang lebih kencang dibanding saat musim penghujan. Kamu perlu gunakan pakaian yang lebih tebal pada musim ini.

Sedangkan pada musim penghujan memiliki dingin yang segar dan tidak terlalu memiliki angin. Namun jangan remehkan dinginnya gunung bromo, kamu masih tetap perlu menggunakan jaket saat musim ini 🙂

4. Kontur Tanah

kondisi tanah akan lebih padat saat musim hujan
kondisi tanah akan lebih padat saat musim hujan

Bromo memiliki padang pasir yang sangat luas, bisa kamu bayangkan jika musim kemarau pasti akan lebih banyak debu yang beterbangan. Dan ketika musim penghujan, padang pasir tersebut akan lebih padat dan debu-pun akan berkurang. Namun kekurangannya adalah kadang terdapat lumpur dan akan membuat jeep yang kamu gunakan terjebak dalam kubangan lumpur tersebut.

5. Peralatan yang perlu dibawa

sumber : jalan2.com
sumber : jalan2.com

Hal yang pasti kamu bawa ketika musim penghujan adalah jas hujan / payung dan sepatu / sandal cadangan. Sedangkan yang perlu kamu bawa ketika musim kemarau tiba adalah masker dan pakaian yang lebih tebal.

sumber : www.wisatamu.com
bulan mei merupakan musim terbaik untuk ke bromo sumber : www.wisatamu.com

Pasti travellers disini akan bertanya, “kapan musim yang tepat untuk mengunjungi Gunung Bromo?” , waktu yang tepat untuk mengunjungi bromo adalah ketika bulan Mei. Dimana bulan Mei sudah masuk musim kemarau (dimana kamu bisa menikmati sunrise) dan tidak lama setelah musim penghujan (kamu bisa menikmati padang savanna yang hijau dan bunga-bunga berwarna ungu yang sangat indah)

Selamat berlibur ke Gunung Bromo !!! ^^