Sensasi Camping Di Pantai

Sensasi Camping Di Pantai

Bagaimanakah rasanya mendirikan tenda di tepi pantai? Bagi kamu yang belum mencobanya, silahkan coba sensasinya karena mendirikan tenda di pegunungan sudah terlalu mainstream. Jika gunung biasanya berudara dingin yang nyaman, pantai identik dengan hawa gerah yang menyiksa. Gunung juga menawarkan kesunyian yang tentram, sedangkan pantai biasanya menyajikan suasana ramai. Berikut adalah sensasi camping di pantai yang akan kamu rasakan :

  1. Udara yang tidak terlalu dingin ketika malam hari, sehingga kamu bisa menikmati indahnya langit malam hari

Berkemah di pinggir pantai ternyata memiliki sensasi yang cukup menarik juga. Meskipun punya panorama langit malam yang hampir serupa dengan apa yang biasa ditemukan di gunung, ada kesunyian dan kedamaian berbeda yang bisa kamu temukan saat berkemah di pinggir pantai kali ini.

Kamu bisa menikmati hotel dengan seribu bintang jika kamu mendirikan tenda di pinggir pantai. Dengan suhu udara yang tidak terlalu menusuk, kamupun bisa menikmati angin semilir ditemani dengan deburan ombak. Tidak hanya itu, kamupun juga bisa sambil menyanyikan lagu dan menikmati segelas teh atau kopi.

  1. Dapat menikmati suasana sunrise via pantai

Menikmati sunrise via pantai tidak kalah menarik seperti menikmati sunrise di gunung. Disini kamu kan menikmati pantulan cahaya matahari dari luasnya samudera yang menghampar di depan matamu. Sesaat setelah muncul dari batas pandangan, bentuk matahari jelas terlihat bulat serupa telur berwarna jingga tua. Setelah beberapa lama, warna jingga tua-nya perlahan-lahan berubah semakin terang dan menyilaukan.

  1. Mengamati aktivitas warga di sekitar pantai

Jika pantai yang kamu kunjungi mudah untuk diakses, maka tidak jarang di pantai tersebut juga banyak aktivitas yang dilakukan oleh warga sekitar. Para pemancing ikan semakin banyak berdatangan, beberapa gerombolan warga berjalan-jalan di sekitar karang untuk mencari kerang atau hewan apapun yang bisa dimakan, dan yang paling menarik adalah para pencari udang yang menyebrang ke pulau seberang dengan hanya mengandalkan ban dalam sebagai pelampung.

Sumber :

http://www.bluetripper.com/2016/03/4-alasan-mengapa-sesekali-pendaki-harus.html