Suku Tengger Bromo

Suku Tengger Bromo

Gunung bromo tidak akan lepas dari penduduk aslinya yang biasa disebut dengan suku tengger bromo. Suku tengger menganut ajaran / adat istiadat Hindu lama yang sudah menjadi pedoman hidup mereka sejak lama. Keberadaan suku ini sangat dihormati oleh penduduk sekitar gunung bromo karena ajaran kesederhanaan dan kejujuran yang mereka anut. Namun dengan berkembanganya zaman ini, tidak sedikit pula merekayang sudah menganut ajaran agama Islam.

ciri-ciri suku tengger dengan sarung yang diletakkan di leher
ciri-ciri suku tengger dengan sarung yang diletakkan di leher

Sebagian besar mata pencaharian mereka adalah bercocok tanam. Tanah disekitar gunung bromo sangat subur karena masih sering tercampur dengan abu vulkanik gunung bromo yang baik bagi kesuburan tanah. Selain bercocok tanam, mereka biasanya bekerja di bidang wisata gunung bromo seperi usaha mobil jeep, menjadi sopir jeep, menjadi tour guide atau menjadi penawar jasa sewa kuda di sekitar kawah gunung bromo.

Ciri-ciri khas suku tengger bromo adalah jika para lelakii memakai kain sarung yang dililitkan di sekitar leher atau hanya sekedar diletakkan dibadan dengan posisi melintang atau bisa jadi memakai pengikat kepala atau kupluk yang menjadi penutup kepala. Sedangkan ciri-ciri bagi para wanita adalah mereka biasanya menggunakan selendang yang diikat.

salah satu profesi suku tengger
salah satu profesi suku tengger

Upacara adat yang dilakukan oleh suku asli bromo yang terkenal ini adalah upacara kasodo atau Haru Raya Yadnya Kasada. Bagi masyarakat suku tengger, upacara adat merupakan wujud rasa syukur masyarakat Tengger kepada Tuhan. Upacara adat kasodo dilakukan untuk memperingati pengorbanan seorang Raden Kusuma anak Jaka Seger dan Rara Anteng. Upacara ini dilaksanakan tanggal 14 – 16 bulan Kasada atau saat bulan purnama tampak di langit secara utuh.

Pada saat upacara berlangsung, seluruh masyarakat suku asli bromo ini membawa hasil bumi, ternak peliharaan dan ayam yang digunakan sebagai sesaji. Nantinya sesaji tersebut akan dilemparkan ke kawah gunung Bromo. Hari raya tersebut biasanya tidak hanya didatangi oleh umat hindu tengger saja, namun juga terdapat umat hindu yang berasal dari Bali yang memiliki keturunan dari Kerajaan Majapahit. Pada saat upacara berlangsung, Pura Luhur Poten Bromo akan ramai didatangi para wisatawan domestik dan luar negeri.

Sumber :

http://wisatabromo.com/suku-tengger-bromo/

https://christianbudiman000.wordpress.com/upacara-adat-kasada-suku-tengger/