Tahap-Tahap Yang Dilakukan Tim SAR Dalam Menemukan Korban Hilang

Tahap-Tahap Yang Dilakukan Tim SAR Dalam Menemukan Korban Hilang

SAR (Search and Rescue) adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan dan bencana lainnya. Operasi SAR biasanya dikoordinir oleh Basarnas (Badan SAR Nasional).

Tiap anggota SAR memiliki tugas tersendiri, diantaranya adalah SC (SAR Coordinator) dari pihak pemerintah yang mempunyai wewenang dalam penyediaan fasilitas. Lali ada SMC (SAR Mission Coordinator) yang merupakan orang yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan tinggi dalam menentukan area pencarian, strategi pencarian (berapa unit, teknik dan fasilitas), OSC (On Scene Commander) dan juga SRU (Search Rescue Unit) yang bertugas di lapangan.

Untuk bisa menemukan korban hilang di gunung, tim biasa menggunakan ESAR (Explore Search And Rescue), salah satu teknik pencarian untuk ‘jungle rescue’. Ini adalah tahap-tahap yang dilakukan tim SAR dalam menemukan korban hilang :

  1. Tahap awal (preliminary mode)

Pada tahap ini, tim pencari akan mengumpulkan informasi-informasi awal, melakukan perencanaan untuk pencarian awal, perhitungan resiko, koordinasi regu pencarian, membuat pos pengendali, perencanaan, mencari identitas subyek, perencanaan operasi dan evakuasi.

  1. Tahap pemagaran (confinement mode)

Tim akan membuat garis batas untuk mengurung orang yang dinyatakan atau dikhawatirkan hilang agar berada di dalam area pencarian.

  1. Tahap pengenalan (detection mode)

Tim akan melakukan pemeriksaan ke tempat yang diduga menjadi tempat hilang korban. Jika dirasa perlu, proses pencarian dilakukan dengan cara menyapu (sweep searches) dan kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap tempat-tempat yang terdapat tanda-tanda atau barang-barang yang ditinggalkan oleh korban.

  1. Tahap pelacakan (tracking mode)

Tim akan mengikuti dan melacak jejak yang ditinggalkan oleh korban yag hilang, bisa saja barang-barang yang mungkin tercecer. Pelacakan ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pengalaman dan kemampuan melacak yang tinggi. Tim harus bisa membaca jejak, medan peta kompas, mengerti maksud dan tujuan korban, makna dari benda-benda yang terjatuh dan sengaja ditinggal korban atau dengan menggunakan anjing pelacak (untuk jungle rescue di Indonesia, anjing pelacak kurang efektif karena karakteristik gunung serta faktor alam yang tergolong ekstrem sehingga tidak menentu dan sering berubah).

  1. Tahap evakuasi (evacuation mode)

Ketika korban sudah ditemukan, maka yang dilakukan adalah memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke titik penyerahan untuk perawatan lebih lanjut. Hal penting yang biasanya dilakukan oleh tim SAR saat menemukan korban harus berdasarkan 2 kriteria, yaitu korban ditemukan dalam keadaan hidup atau dalam keadaan meninggal.

Bagaimana Cara Tim SAR Menemukan Korban Hilang di Gunung?