Tips Bagi Pendaki yang Merokok

Tips Bagi Pendaki yang Merokok

sumber : gispala.wordpress.com
sumber : gispala.wordpress.com

Tidak menutup kemungkinan kita akan mendaki dengan seorang teman yang menjadi perokok aktif. Atau bisa jadi pendaki itu adalah kamu sendiri. Siapa yang tidak tahu tentang dampak buruk merokok, namun mungkin peringatan tersebut tidak berlaku bagi mereka yang sudah terlanjut kecanduan rokok. Salah satu dampak dari merokok adalah kecenderungan sulit untuk mengatur nafas karena zat-zat yang terkandung dalam rokok seperti nicotine dapat mempengaruhi kerja paru-paru sebagai terminal oksigen. Dari paru-paru, oksigen akan masuk ke pembuluh darah serta jantung dan kemudian dari jantung, oksigen akan dialirkan ke seluruh tubuh.

Kebanyakan perokok merasa bahwa dengan merokok dapat meningkatkan mood sehingga mereka tidak akan merasa capek saat mendaki gunung. Namun perlu diperhatikan juga jika mendaki gunung berarti kamu menyusuri jalan dimana keberadaan oksigen disana juga akan semakin tipis. Tentu kerja paru-paru dan jantung akan semakin keras jika supply oksigen semakin tipis. Berikut adalah tips yang bisa kamu pertimbangkan jika kamu adalah seorang perokok aktif atau memiliki rekan pendaki seorang perokok :

  1. Sekiranya jika kamu sudah berada di ketinggian lebih dari 1500 mdpl, cobalah untuk memikirkan kembali keinginan merokok karena kadar oksigen semakin menipis. Bisa saja kamu akan terserang sesak nafas jika kamu memaksakan dirimu untuk merokok. Sebenarnya batas ketinggian kamu tidak boleh merokok adalah di ketinggian 2700 mdpl, tapi tidak ada salahnya jika kamu sudah mengurangi jumlah rokokmu dari awal hingga tidak merokok sama sekali.

  2. Merokok saat beristirahat mungkin dapat menjadi pilihan. Karena jika kamu merokok pada saat mendaki tentu dapat membuat kerja paru-paru kita bekerja dua kali lipat.

  3. Perhatikan saat kamu akan membuang puntung rokokmu di alam sekitarmu, karena bisa jadi masih terdapat bara api disana. Jika saat itu musim kemarau, tentu hal tersebut bisa menjadi pemicu kebakaran hutan. Sebagai solusinya adalah pastikan puntung rokokmu benar-benar mati kemudian pendamlah di dalam tanah sekitar 3-5cm.

  4. Merokoklah di tempat yang jarang terkena angin kencang. Karena angin tersebut dapat membawa abu rokokmu. Angin memiliki kecenderungan membuat abu api menjadi membara.

  5. Merokoklah jauh dari teman-teman sekitarmu yang tidak merokok karena tentu asap rokokmu dapat terhirup oleh mereka. Perokok pasif dapat terkena dampak lebih buruk daripada perokok aktif.

Selama kita bisa saling menghargai dan peduli, tidak ada salahnya merokok saat mendaki. Tapi selalu berikan hal positif terhadap alam dengan tidak merusaknya.

Sumber : http://explore1ndonesia.blogspot.co.id/2015/04/tips-untuk-pendaki-yang-suka-ngebul_9.html