Tips Pertolongan Pertama ketika Pendakian

Prolog
Rencana mendaki yang kita rancang belum tentu sesuai dengan kenyataan di lapangan. Kemungkinan buruk bisa saja terjadi. Ketika hal kecil seperti tergelincir, terjatuh, terkilir, tergores atau kecelakaan ringan lainnya terjadi, kita tidak perlu panik. Tetap tenang dan lakukan tindakan pertolongan pertama.

Tips 1: Kasus yang biasa terjadi ketika mendaki yaitu Pingsan. Yup, Pingsan (Syncope/collapse) yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea. Apa yang harus dilakukan ketika ada seseorang yg pingsan? Baringkan korban dalam posisi terlentang, Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung. Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan. Beri udara segar.

Tips 2: Pernah mengalami Dehidrasi? Yup, Dehidrasi yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan. Penanganannya berupa Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock, mengganti elektrolit yang lemah dan rutinlah minum jangan tunggu haus.

Tips 3: Bagi sebagian pendaki muda mungkin melewatkan waktu untuk berolahraga/pemanasan sebelum mendaki. Hal itu juga bertujuan untuk mengurangi adanya kejang otot atau Kram. Yup, Kram adalah otot yang mengejang/kontraksi berlebihan. Gejala yang ditunjukan seperti nyeri pada otot dan terkadang disertai bengkak. Penanganan yang bisa dilakukan yaitu Istirahatkan, buat posisi nyaman dan pijat berlawanan arah dengan kontraksi.

Tips 4: Pernah mendengar penyakit Asma? Nah buat yg belum tau apa sih Asma tersebut, nih Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan. Biasanya gejala yang timbul seperti Sukar bicara tanpa berhenti, untuk menarik nafas, Terdengar suara nafas tambahan, Irama nafas tidak teratur, Terjadinya perubahan warna kulit (merah/pucat/kebiruan/sianosis) dan Kesadaran menurun (gelisah/meracau).
Penanganannya yaitu Tenangkan korban, Bawa ketempat yang luas dan sejuk, Posisikan ½ duduk, Atur nafas dan Beri oksigen (bantu) bila diperlukan.

Tips 5:  Pusing sering juga dialami ketika mendaki, nah Pusing/Vertigo/Nyeri Kepala yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll. Gejala yg timbul biasanya kepala terasa nyeri/berdenyut, kehilangan keseimbangan tubuh dan lemas. Pertolongan yang bisa diberikan yaitu istirahatkan korban, beri minuman hangat dan beri obat bila perlu.

Tips 6: Anak Kost kerap kali mengalaminya. Yup Maag/Mual yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan. Gejala yang ditimbulkan perut terasa nyeri/mual, keringat dingin dan lemas.
Pertolongan yang bisa diberikan istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban, beri minuman hangat dan jangan beri makan terlalu cepat.

Tips 7: Udara panas terkadang menyebabkan mimisan. Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin)/kelelahan/benturan. Biasanya ciri-cirinya dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri. Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah dan Kadang disertai pusing. Penanganan yang diberikan yaitu Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman, Tenangkan korban, Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung, Diminta bernafas lewat mulut, Bersihkan hidung luar dari darah dan Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

Tips 8: Pernah mengalami seperti Warna kebiruan/merah pada kulit, Nyeri jika di tekan, dan Kadang disertai bengkak? Bisa jadi kalian mengalami memar. Yup, Memar yaitu pendarahan yang terdi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras. Tapi tak perlu khawatir cukup dengan Kompres dingin, Balut tekan dan Tinggikan bagian luka. Memar akan berangsur hilang.

Tips 9: Bila terjadi luka selama perjalanana mendaki, tak perlu khawatir Travellers. Luka yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury. Penanganan yang bisa dilakukan yaitu bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater), tutup luka dengan kasa steril/plester, balut tekan (jika pendarahannya besar) dan jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka.

Tips 10: Merasa kedinginan yang berlebihan? Bisa jadi kamu mengalami Hipotermia. Hipotermia yaitu suhu tubuh menurun karena lingkungan yang dingin. Gejala yang ditunjukkan menggigil/gemetar, perasaan melayang, nafas cepat, nadi lambat dan pandangan terganggu. Penanganannyang bisa diberikan: bawa korban ketempat hangat, jaga jalan nafas tetap lancar, beri minuman hangat dan selimut, Jaga agar tetap sadar, Setelah keluar dari ruangan, diminta banyak bergerak (jika masih kedinginan).

Tips 11: Travellers harus sedia obat-obatan pribadi ketika akan mendaki. Apalagi buat kamu yang punya penyakit spesifiik. Tapi secara umum cukup membawa parasetamol, anti alergi, CTM, obat diare, obat maag, obat masuk angin, balsem, minyak kayu putih, penghilang nyeri otot, koyo, antiseptik, plester luka, vitamin, dll. Obat-obatan pribadi ini untuk pencegahan bila terjadi sakit. Untuk pendakian ke gunung yang tinggi (lebih dari 3000m), sebaiknya membawa juga tabung oksigen untuk jaga-jaga.