Hal-hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan saat mendaki gunung
Ketika kita mengunjungi suatu tempat, biasanya terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan dan terkadang pula mau tidak mau kita harus melaksanakan hal-hal tersebut demi kebaikan kita sendiri. Berikut adalah hal-hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan saat mendaki gunung :
1. Jangan Meremehkan Medan Pendakian Yang Akan Kamu Lalui
Salah satu kesalahan yang masih sering dilakukan para pendaki adalah menganggap remeh jalur pendakian karna merasa fisiknya cukup kuat. Semudah apapun jalur pendakian yang akan kamu lalui, sebisa mungkin untuk tidak menganggap remeh dan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebelum kamu melakukan pendakian, sebaiknya mempelajari terlebih dulu kondisi medan pendakian. Banyak sumber informasi yang bisa kamu dapatkan mengenai jalur pendakian yang akan kamu lalui. Informasi tersebut bisa melalui internet ataupun orang-orang yang sudah pernah mengunjungi gunung tersebut. Apalagi jika baru pertama kali melakukan pendakian ke gunung tertentu.
2. Bawa Perlengkapan Yang Lengkap (Efisien dan Efektif) dan Jangan Terlalu Mengandalkan Teman
Orang-orang yang sedang melakukan pendakian gunung akan merasa senasib sepenangguan karna mereka memiliki tujuan yang sama: puncak gunung. Mereka akan dengan senang hati membantu pendaki lain apabila mengalami masalah dalam perjalanan Namun, bukan berarti kamu boleh mengandalkan bantuan dari orang lain. Karena hal tersebut juga akan membuat temanmu merasa repot jika kamu terlalu mengandalkan mereka.
Kamu perlu mempersiapkan kebutuhanmu sendiri, contohnya obat-obatan pribadimu yang belum tentu teman-temanmu juga memilikinya selain itu perlengkapan pribadi seperti sleeping bag, pakaian hangat dan pakaian ganti, jas hujan dll jangan lupa untuk dibawa. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selama pendakian. Pendakin lain pastilah juga membutuhkan perlengkapan mereka sendiri untuk bertahan di lingkungan gunung. Jadi, kurangi resiko seminimal mungkin dengan membawa perbekalan selengkap mungkin.
3. Jagalah Lingkungan dan Jangan Buang Sampah Sembarangan
Jangan ngaku kamu pecinta alam kalau masih membuang sampah di gunung! Pecinta alam berbeda dengan penikmat alam. Jadilah pecinta alam yang peduli dan sadar akan keberlangsungan lingkungan di pegunungan.
Sayangnya, masih ada saja segelintir pendaki yang masih cari enaknya saja, mereka tak mau membawa turun sampah yang sudah mereka bawa naik. Padalah, selain bisa merusak pemandangan, sampah juga akan membuat lingkungan di gunung menjadi tercemar. Perlu saling mengingatkan antar pendaki untuk tetap menjaga alam di pegunungan.
Untuk itu jangan cemari lingkungan di gunung dengan tidak membuat sampah di gunung. Bawa turun semua sampah yang kamu bawa naik. Saat packing, usahakan untuk membawa beberapa kantong plastik kosong untuk tempat sampah. Jangan tinggalkan apapun di gunung kecuali jejak kaki
4. Jangan Melakukan Aksi Vandal (Mencoret-coret bebatuan / pohon-pohon)
Kamu tak butuh bukti apapun bahwa kamu telah mendaki gunung apalagi sampai mencoret-coret batu atau sampai melukai kulit pohon. Karna mendaki gunung adalah sebuah perjalanan hati yang tak akan pernah terlupakan seumur hidup.
Masih banyak para pendaki gunung anarkis yang melakukan aksi vandal dengan menuliskan nama mereka atau komunitas tertentu pada batu-batu yang ada di gunung. Walau kelihatannya sepele, hal ini bisa memincu pendaki lain untuk melakukan hal yang sama dan akhirnya akan semakin banyak vandal-vandal yang merusak kondisi alami di gunung. Perlu ingat bahwa nantinya anak cucu kita juga ingin melihat keindahan alam Indonesia ini, jadi alangkah baiknya untuk menghindari perilaku yang dapat merusak alam.
5. Dilarang Mengambil Apapun Kecuali Gambar
Saat di gunung kamu tak boleh mengambil apapun kecuali gambar. Termasuk memetik bunga edelweis. Fyi aja, memetika bunga edelweis adalah sebuah tindakan ilegal saat mendaki gunung. Jika sampai ketahuan oleh petugas biasanya akan disuruh mengembalikan keatas. Selain bunga edelweis kamu juga tidak boleh mengambil benda-benda lain yang berada di gunung. Termasuk tamanan endemik yang tumbuh di kawasan gunung. Jadilah pendaki yang bijak
6. Jaga Perilaku dan Hindari Iseng Yang Keterlaluan
Sangat disarankan untuk menjaga sikap saat sedang mendaki gunung. Jangan sampai kita melakukan hal-hal bodoh, walaupun niatnya iseng tetapi hal tersebut dapat mengganggu pendaki lain. Hal-hal bodoh yang dimaksud misalnya adalah mengubah petunjuk arah pendakian sehingga membuat pendaki lain berjalan ke arah yang salah. Hal tersebut sama saja dengan mencelakakan orang lain. Hal ini tentu bisa berakibat fatal!
7. Jangan Tinggalkan Teman Terlalu Jauh di Belakang
Walau tujuan dari mendaki gunung adalah bisa sampai ke puncak, namun bukan berarti kamu mengabaikan teman. Temanmu lebih berharga dari puncak gunung
Setiap orang pastilah mempunyai kondisi fisik yang berbeda-beda. Saat mendaki gunung biasanya orang-orang akan menunjukkan ego pribadi. Bila ada temanmu berjalan terlalu lambat dan pendaki yang lain tak sabar untuk menunggu, sebaiknya jaga jarak antar teman ketika mendaki. Saling mengingatkan untuk tidak terpisah dan jangan lupa untuk saling memantau teman-teman yang ada di belakang kalian. Jangan tinggalkan teman terlalu jauh dibelakang apalagi jika teman tersebut baru melakukan pendakian untuk yang pertama kali. Jangan hanya mementingkan ego namun mengabaikan kondisi teman.
8. Kalau Mengalami Kejadian Aneh, Jangan Ceritakan Sampai Turun
Alam menyimpan begitu banyak misteri. Masing-masing gunung biasanya memiliki cerita sendiri-sendiri yang berkembang di masyarakat setempat. Hal ini sudah bukan rahasia umum lagi. Saat mendaki kita hanya butuh menjaga sikap sehingga tidak mengganggu “penghuni gunung”
Jika mengalami sebuah kejadian aneh ketika sedang mendaki gunung, sebaiknya tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Tahan cerita tersebut dan ceritakan ketika kamu sudah selesai melakukan pendakian dan sudah berada di bawah. Ini adalah semacam kode etik para pendaki gunung.
9. Sebaiknya Tidak Membuat Api Unggun
Saat mendaki gunung sangat tidak disarankan untuk membuat api unggun. Membuat api unggun hanya boleh dilakukan saat camping ceria. Itupun dengan catatan bahwa api unggun dibuat di daerah yang cukup lapang dan jauh dari pohon
Banyak yang berdalih bahwa api unggun dibutuhkan untuk mengangatkan badan. Menghangatkan badan bisa dilakukan dengan banyak cara antara lain membuat minuman hangat menggunakan kompor gunung atau parafin. Sebisa mungkin untuk tidak membuat api unggun saat mendaki gunung
10. Jangan Mengabaikan Himbauan Petugas Dan Jangan Menjadi Pendaki Ilegal
Sebelum melangkahkan ke pintu gerbang pendakian, pastikan bahwa kamu sudah mendafarkan diri ke petugas. Jangan menjadi pendaki ilegal. Hal ini untuk kebaikanmu sendiri
Beberapa gunung hanya boleh didaki sampai di area tertentu dan tidak boleh sampai ke puncak. Kalau ada himbauan agar tidak melakukan pendakian sampai ke puncak, sebaiknya jangan diabaikan karna pasti ada maksud tertentu dari himbauan tersebut. Bisa jadi, kondisi gunung yang terlalu aktif membuat petugas menghimbau pendaki untuk tidak melakukan pendakian sampai ke puncak
11. Istirahat Terlalu Lama Akan Membuat Suhu Badan Sulit Naik
Walau mendaki gunung akan sangat melelahkan, kamu sebaiknya tidak break terlalu lama. Apalagi jika pendakian dilakukan pada malam hari. Beristirahat terlalu lama akan membuat suhu tubuh turun drastis dan sulit untuk dinaikkan kembali
Istirahat lama sebaiknya dilakukan di area camping. Atau jika kamu memang sudah tidak kuat lagi dan ingin segera beristirahat, cari lokasi yang agak lapang untuk mendirikan tenda. Di dalam tenda kamu bisa beristihat dengan lebih leluasa
12. Dilarang bawa barang berlebih
Aktivitas mendaki gunung merupakan kegiatan yang cukup menguras energi kamu, untuk itu, bawalah perbekalan yang cukup, tapi tidak berlebihan. Ingat, kamu pergi ke gunung bukan untuk pindah rumah, melainkan lebih mendekatkan diri ke alam dan menikmati suasana alam, beserta dengan hal-hal yang ada di sekelilingnya, jadi bawalah perbekalan yang penting-penting aja.
Sumber :
http://www.yukpiknik.com/artikel/11-hal-yang-sebaiknya-tidak-dilakukan-saat-mendaki-gunung/