Penerbangan Tanpa Anak Kecil. Setujukah Anda?
Bagaimana pendapat and ajika ada maskapai penerbangan yang melarang anak kecil untuk menaiki psawat terbang? Bagi anak kecil, menaiki pesawat terbang merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan dan akan diingat. Namun apa jadinya jika durasi penerbangan yang dibutuhkan sangatlah lama? Anak kecil yang mudah merasa bosan ini tentu akan menangis dan menjerit sehingga akan membuat penumpang lain terganggu.
Telah banyak artikel yang memuat pengakuan penumpang, mengenai betapa menyebalkannya terbang selama belasan jam sambil mendengar rengekan anak kecil. Tapi, melakukan penerbangan merupakan hak semua orang, sehingga penumpang yang merasa terganggu cuma bisa mengeluh dalam hati.
Sehingga, untuk mengatasi permasalahan tersebut ada perusahaan penerbangan asal India bernama IndiGo menyediakan ruang kabin bebas anak kecil demi kenyamanan penumpangnya. Tidak hanya perusahaan IndiGo yang menerapkan peraturan tersebut, namun ternyata perlakuan tersebut sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh maskapai lain seperti AirAsia dan Malaysia Airlines.
Maskapai itu mulai menerapkan aturannya yang dinamakan ‘Quiet Zone’ sejak awal Oktober 2016. Dalam aturannya, anak kecil yang berusia di bawah 12 tahun dilarang untuk duduk di deretan ke-satu sampai ke-empat dan ke-11 sampai ke-14 dalam kabin. “Deretan itu ditujukkan bagi pebisnis yang ingin tetap melakukan pekerjaannya selama penerbangan,” tulis IndiGo dalam keterangan resminya.
Dalam sebuah survei yang dilansir Mirror, disebutkan bahwa pada 2014 sebanyak 35 persen penumpang mau membayar tarif ekstra untuk mendapat tempat duduk bebas anak kecil. Bagaimana menurut Anda, apakah setuju atau menolak aturan mengenai penerbangan bebas anak kecil?
Sumber :
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20161018100648-269-166197/maskapai-terapkan-penerbangan-bebas-jeritan-anak-kecil/