Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Taman nasional yang terletak di Jawa Timur ini memiliki destinasi-destinasi wisata yang sangat indah dan terkenal bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Selain terkenal, tempat-tempat wisata yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga merupakan tempat wisata favorit yang tidak kalah dengan wisata Bali maupun wisata Jogja. Lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bisa diakses melalui Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kab.Pasuruan dan Kab. Probolinggo. Untuk wisatawan mancanegara, mereka bisa turun di Bandara Abdurrahmansaleh Kota Malang, berhubung sudah ada pesawat langsung dari Jakarta menuju Malang.
Berikut adalah informasi detail mengenai Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) :
Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 278/Kpts-VI/97 dengan luas 50.276,2 hektar
Ditetapkan —-
Letak : Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kab. Lumajang, dan Kab. Malang, Provinsi Jawa Timur
Temperatur udara 3° – 20° C
Curah hujan Rata-rata 6.600 mm/tahun
Ketinggian tempat 750 – 3.676 m. dpl
Letak geografis 7°51’ – 8°11’ LS, 112°47’ – 113°10’ BT
Beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru antara lain jamuju (Dacrycarpus imbricatus), cemara gunung (Casuarina sp.), eidelweis (Anaphalis javanica), berbagai jenis anggrek dan jenis rumput langka (Styphelia pungieus).
Taman Nasional yang merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar ini berada pada ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Tidak hanya flora yang dimiliki oleh taman nasional ini, namun juga terdapat sekitar 137 jenis burung, 22 jenis mamalia dan 4 jenis reptilia di taman nasional ini
Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Pardofelis marmorata), rusa (Cervus timorensis ), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak ), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus ), ajag (Cuon alpinus ); dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus ), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
Beberapa lokasi/obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi:
1. Cemorolawang.Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang banyak dikunjungi untuk melihat dari kejauhan hamparan laut pasir dan kawah Bromo, dan berkemah.
2. Laut Pasir Tengger dan Gunung Bromo. Berkuda dan mendaki gunung Bromo melalui tangga dan melihat matahari terbit.
3. Pananjakan. Melihat panorama alam gunung Bromo, gunung Batok dan gunung Semeru.
4. Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo dan Puncak Gunung Semeru. Danau-danau yang sangat dingin dan selalu berkabut (± 2.200 m. dpl) sering digunakan sebagai tempat transit pendaki Gunung Semeru (3.676 m. dpl).
5. Ranu Darungan. Berkemah, pengamatan satwa/ tumbuhan dan panorama alam yang menawan.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d Oktober dan bulan Desember s/d Januari.
Cara pencapaian lokasi: Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km, Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km, dan Jemplang-Ranu Pani-Ranu Kumbolo, 16 km. Atau dari Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km. Dari Malang ke Ranu Pani menggunakan mobil sekitar 70 menit, yang dilanjutkan berjalan kaki ke Puncak Semeru sekitar 13 jam.
Sumber :
http://www.bromotenggersemeru.org/
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/TN%20INDO-ENGLISH/tn_bromo.htm
http://wisata-bromo.com/taman-nasional-bromo-tengger-semeru-jawa-timur/
http://www.ragamtempatwisata.com/2013/11/indahnya-taman-nasional-bromo-tengger-semeru.html