Tips Memilih Kamera Pocket Untuk Travelling

Tips Memilih Kamera Pocket Untuk Travelling

Berkembangnya teknologi kamera di smartphone ternyata belum tentu bisa menggeser posisi kamera pocket bagi penggemarnya. Selain biasanya dilengkapi dengan jumlah megapixel yang lebih besar, bentuknya yang simpel dan ringan biasanya menjadi pertimbangan tersendiri mengapa kamera pocket masih juga digemari. Bahkan ada yang merasa jika memotret menggunakan smartphone itu tidak terasa feelnya. Jenis kamera pocket yang saat ini berkembang adalah kamera mirrorless yang dengan bentuk simpelnya, namun ia mampu menghasilkan gambar setara dengan kamera DSLR. Berikut adalah tips memilih kamera pocket untuk travelling :

1. Bentuk, ukuran dan berat

Pastikan bahwa ukuran kamera yang kamu pilih ideal dan bisa masuk ke dalam kantong / saku tanpa susah payah. Cari kamera dengan bentuk yang pas dan cocok di genggaman tangan anda. Jika anda merasa pas dengan genggaman tangan anda, maka hal tersebut dapat meminimalisir gambar  kabur ataupun terjatuhnya kamera.

2. Ukuran sensor kamera

Secara teknis, kamera yang memiliki sensor tinggi maka akan menghasilkan gambar yang lebih bagus pula. Namun, pilihlah ukuran sensor yang sesuai dengan dana Anda. Karena ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan selain sensor. Kamera pocket rata-rata berukuran 1/2.7” – 1/1.7”, walaupun ada kamera pocket digital kelas atas yang menggunakan sensor dengan ukuran 1.5”, melebihi ukuran sensor kamera digital dengan format Micro Four Thirds.

3. Lensa

Perhatikan dua hal dalam memilih lensa, yang pertama adalah bukaan diafragma yang biasa disimbolkan dengan huruf ‘f’ dimana semakin kecil angka f maka akan semakin besar bukaan diafragmanya, semakin besar angka f maka sekakin kecil bukaan diafragmanya. Sedangkan yang kedua adalah focal length lens yang menandakan seberapa jangkauan yang bisa diambil oleh lensa, semakin kecil angkanya maka akan semakin lebar jangkauannya, dan semakin besar angkanya maka akan semakin sempit jangkauannya. Focal length lensa memiliki satuan ukuran berupa mm.

4. Optical zoom dan image stabilization (IS)

Pilihlah kamera zoom dengan fitur Image stabilizer (IS) untuk membantu Anda mendapatkan gambar yang lebih tajam tanpa kabur. IS akan sangat berguna ketika kecepatan shutter melambat dibawah kemampuan genggaman Anda untuk tetap bisa menjaga kestabilan kamera, semisal dalam kondisi rendah cahaya, menggunakan zoom, berada dalam kendaraan atau sedang memotret sembari bergerak.

5. Mode pengambilan gambar

Pada beberapa seri kamera pocket digital yang memang ditujukan untuk orang yang gemar berkreasi, ada beberapa mode tambahan pada roda dial mode pengambilan gambar. Mode P, A, S dan M adalah mode tambahan bagi mereka yang ingin berkreasi dengan segitiga eksposure. Hasil foto dengan mode manual ini akan lebih terlihat unik, namun diperlukan pemahaman mengenai segitiga eksposure tersebut.

6. Kapasitas baterai

Ada 2 jenis baterai yang biasa digunakan, yaitu jenis AA dan Li-ion. Masing-masing jenis baterai tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk jenis AA, tentu harga lebih murah dan mudah didapatkan dimanapun, namun kekurangannya adalah jenis baterai ini akan cepat habis. Sedangkan untuk jenis, Li-ion ia memiliki bentuk yang lebih kecil dan kapasitas besar, namun kekurangannya adalah baterai ini tidak bisa ditemukan di sembarang tempat. Sehingga kamu harus memiliki baterai cadangan sebelum melakukan perjalanan jauh.

7. Media penyimpanan yang biasa digunakan

Sesuaikanlah ukuran media penyimpanan Anda dengan gaya pengambilan gambar Anda. Jangan sampai menemui keadaan di mana tidak mampu memotret karena kehabisan ruang dalam media penyimpanan Anda.

http://phinemo.com/11-tips-lengkap-memilih-kamera-pocket-untuk-traveling/