Pemandangan Puncak Mahameru

Pemandangan Puncak Mahameru

sumber : ronggobledhexs.blogspot.com
sumber : ronggobledhexs.blogspot.com

Semeru memiliki keistimewaan tersendiri bagi para pendaki Indonesia maupun Mancanegara. Puncak mahameru 3676 mdpl merupakan daya tarik untuk penakluk pencakar langit. Perlu diketahui pula, pemerintah setempat sudah memberikan larangan agar tidak mendaki hingga batas yang dianjurkan yaitu Pos Kalimati. Namun, rasa penasaran akan keindahan puncak Mahameru pun tetap memikat hati penikmatnya.

Salah satu daya tarik di Puncak Mahameru adalah melihat langsung letusan kawah yang terjadi setiap 15 menit sekali, karena itu ketika sudah terlihat tanda-tanda akan terjadi letusan, para pendaki pun sudah bersiap didepan kamera untuk mengabadikan momen tersebut. Dahulunya letusan tersebut terjadi setiap 5 menit dengan intensitas material yang padat serta jarak luncuran yang cukup tinggi, namun yang terjadi sekarang intensitas material yang kurang serta jarak luncuran yang sangat dekat.

sumber : ariefungu.wordpress.com
sumber : ariefungu.wordpress.com

Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru memberikan sebuah kharisma tersendiri bagi orang-orang yang telah menapakkan kakinya di Puncaknya. Selain menjadi atap Pulau Jawa, menurut legenda Gunung Semeru juga dijuluki “Puncak Abadi Para Dewa”. Gunung Semeru merupakan salah satu tujuan pendakian yang menjadi primadona bahkan menjadi mimpi oleh para pendaki baik yang belum atau yang sudah pernah mencapai puncaknya.

Puncak Mahameru yang merupakan hamparan pasir yang luas mampu menampung banyak pendaki hingga ratusan, pada momen hari kemerdekaan, setiap tahunnya ratusan pendaki berkumpul ditempat ini untuk mengikuti Upacara Peringatan HUT RI. Tempat ini dipenuhi oleh para pendaki yang datang dari segala penjuru nusantara, bahkan terkadang ada juga beberapa pendaki dari mancanegara yang turut serta.

sumber : www.youtube.com
sumber : www.youtube.com

Di Puncak Mahameru sebuah plakat In Memorian “Soe Hok Gie” dan “Idhan Lubis” yang meninggal dunia saat melakukan pendakian di Gunung ini akhir 1969 silam. Beliau merupakan pelaku sejarah yang menjadi salah satu pelopor pergerakan mahasiswa para masa transisi kepemimpinan di era pemerintahan Presiden Sukarno. Beliau juga yang mempelopori terbentuknya Organisasi Pencinta Alam pertama di Indonesia sehingga berkembang sampai diseluruh Indonesia yang banyak menanamkan makna idealisme seorang petualang. Soe Hok Gie akan menjadi legenda yang tak akan terlupakan, terlebih lagi bagi para petulang se-Indonesia yang mempunyai jiwa pemberani, pantang menyerah dan memiliki kreatifitas.

Setelah berada di Puncak untuk waktu yang cukup lama, kami pun segera turun kembali ke Pos Kalimati mengingat aktifitas kawah yang diperkirakan akan meningkat di jam-jam kedepan. Kami pun bergegas turun dengan langkah yang sangat mudah mengikuti alur-alur pasir seperti meluncur di salju memakai papan selancar. Kami melewati jalur yang kami lewati semalam dimana banyak pemandangan yang indah yang belum tampak saat perjalanan semalam. Dari Pos Kalimati ke Puncak Mahameru terdapat dua buah Pos yaitu Pos Cemoro Tunggal yang merupakan batas terakhir vegetasi dan Pos Arcopodo yang merupakan tempat terbuka yang terkadang menjadi Pos transit bagi sebagian pendaki sebelum menuju Puncak Mahameru.

Sumber :
http://dagrinizar.blogspot.co.id/2012/10/expedisi-4-puncak-gunung-semeru.html