Oleh-oleh Khas Banyuwangi yang Bisa Digunakan Sebagai Buah Tangan Untuk Kerabat

Oleh-oleh Khas Banyuwangi yang Bisa Digunakan Sebagai Buah Tangan Untuk Kerabat

Jalan-Jalan ke Banyuwangi memang banyak hal yang menarik untuk dilihat. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang masih alami, menyaksikan event-event budaya, kesenian dan menikmati berbagai sajian kuliner khasnya. Namun bagaimanapun juga kesannya kurang lengkap jika tanpa membawa pulang oleh-oleh untuk kerabat dan teman-teman di tempat asal. Mereka pasti tidak lupa menagihnya!

Ada berbagai produk kuliner dan aneka kerajinan dan souvenir khas Banyuwangi yang bisa dijadikan buah tangan untuk orang-orang tercinta. Berikut ini info produk khas Banyuwangi yang dapat Anda pilih sebagai oleh-oleh saat Anda berkunjung ke Banyuwangi :

  1. Kue Bagiak

sumber : resepmamaku01.blogspot.com
sumber : resepmamaku01.blogspot.com

Salah satu oleh-oleh khas Banyuwangi yang tidak boleh dilewatkan adalah Kue Bagiak. Bagiak adalah kue khas Banyuwangi yang berukuran sepanjang jari telunjuk orang dewasa yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana, antara lain tepung kanji, pelapah, susu, garam, telur, dan bahan perasa, yang kemudian di olah menjadi satu adonan dan dicetak sesuai bentuk yang dihendaki kemudian dioven. Meskipun cara pembuatanya sederhana ternyata rasa Kue Bagiak ini tidak sederhana proses membuatnya.

Kue Bagiak mempunyai rasa yang bervariasi antara gurih, asin dan manis menjadi satu. Rasanya yang unik ini membuat kue ini disukai banyak kalangan, tidak terbatas orang Banyuwangi saja. Maka tak heran kue yang satu ini selalu menjadi pilihan sebagai oleh-oleh bagi setiap orang yang berkunjung ke Banyuwangi. Ada beberapa variasi rasa kue bagiak, antara lain pisang, oka, keningar, wijen, durian, coklat, jahet strawbery dan madu. Setiap orang tentu punya selera masing-masing.

  1. Sale Pisang

sumber : www.banyuwangibahagia.com
sumber : www.banyuwangibahagia.com

Sale pisang merupakan jajanan khas Banyuwangi yang patut dijadikan oleh-oleh. Sale pisang berasal dari buah pisang yang disisir tipis kemudian dijemur hingga kering. Di Banyuwangi banyak terdapat sentra produksi sale pisang yang sudah dikenal masyarakat luas, seperti di Kelurahan Klatak (Kalipuro), Lateng, Singonegaran, Kebalenan, Penganjuran, Mojopanggung, Kecamatan Glagah, Songgon, Sukonatar,Bangorejo, Buluagung, Siliragung, dan sebagainya. Hal ini tidak mengherankan karena dahulu Banyuwangi pernah dikenal sebagai kota pisang karena banyak tanaman pisang di daerah ini.

  1. Ladrang

sumber : kueladrangubi.wordpress.com
sumber : kueladrangubi.wordpress.com

Ladrang terbuat dari ubi jalar atau orang Banyuwangi menyebutnya sabrang, yang diolah menjadi penganan sejenis kripik. Bentuknya bulat memanjang kecil-kecil, rasanya manis.

  1. Kue Untir-Untir

sumber : anekakuekeringonline.wordpress.com
sumber : anekakuekeringonline.wordpress.com

Kue untir-untir atau biasa disebut juga kue tambang ini juga merupakan oleh-oleh khas Banyuwangi yang lezat. Bahan dasarnya adalah tepung dan kacang tanah yang ditumbuk.

  1. Rengginang

sumber : www.pelangisarigroup.com
sumber : www.pelangisarigroup.com

Camilan yang terbuat dari beras ketan ini memang populer di daerah Jawa, namun rengginang khas Banyuwangi mempunyai rasa dan tampilan sedikit beda. Bentuknya bundar alami dan datar, karena dicetak dengan tangan, bukan dengan dengan cetakan khusus. Saat digoreng akan mekar merata dan rasanya lebih renyah ringan. Proses pengeringan juga tidak dilakukan di bawah sinar matahari lagi tetapi memakai oven. Hasilnya lebih kering merata dan mengembang sempurna saat digoreng. Cita rasanya juga beragam. Ada rasa cumi, terasi, udang atau bawang putih. Rengginang khas Banyuwangi ini tersedia dalam keadaan mentah atau sudah digoreng. Anda bisa memperolehnya di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh.

  1. Krupuk Rumput Laut

sumber : wongsorejoku.blogspot.com
sumber : wongsorejoku.blogspot.com

Siapapun tentu menyukai krupuk. Pada umumnya krupuk terbuat dari adonan tepung tapioka dan tepung terigu dengan berbagai bahan tambahan seperti ikan, udang, telur, garam dan bumbu-bumbu. Nah krupuk rumput laut mengandung bahan tambahan rumput laut spesies Eucheuma cottonii yang membedakannya dengan krupuk lainnya. Kelebihan krupuk rumput laut memiliki rasa gurih yang khas, renyah dan mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Krupuk rumput laut ini merupakan produk kreasi masyarakat Kecamatan Wongsorejo yang dikelola oleh ibu-ibu berbagai kelompok Koperasi Wanita (Kopwan) Wongsorejo. Wongsorejo ini merupakan pintu masuk Kabupaten Banyuwangi dari arah utara. Jika Anda ke Banyuwangi lewat Situbondo, maka tempat pertama yang Anda lihat adalah Wongsorejo. Mampir yuk!

  1. Pia Glenmore

sumber : www.banyuwangibagus.com
sumber : www.banyuwangibagus.com

Pia alias bakpia adalah panganan yang terbuat dari kacang hijau, gula yang dibungkus dengan tepung lalu dioven hingga matang. Pia memang banyak dijumpai di berbagai daerah, namun pia Glenmore ini menawarkan kelebihan tersendiri yang membuatnya patut dijadikan oleh-oleh. Salah satunya rasanya yang lezat dan harganya relatif murah. Nama Pia Glenmore mungkin terasa aneh bagi pengunjung luar kota Banyuwangi. Sebenarnya Glenmore adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, tempat penganan yang dirintis oleh Ibu Suciati ini diproduksi, karena itu disebut Pia Glenmore.

Pia Glenmore awalnya hanya memiliki 2 rasa, yaitu kacang ijo dan pisang keju, sekarang sudah bertambah menjadi 11 rasa yang variatif, diantaranya kacang merah, nanas, strawberry. Di Banyuwangi Anda bisa mendapatkan Pia Glenmore di 2 tempat, yaitu di Jl. Raya Jember 51 Glenmore yang merupakan kantor pusatnya dan cabangnya di Jl. Kolonel Sugiono 33 Banyuwangi.

  1. Kopi Banyuwangi

sumber : www.tokopedia.com
sumber : www.tokopedia.com

Banyuwangi dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia, bahkan kualitas kopi Banyuwangi berada di peringkat ke 4 setelah Jamaica, Hawai dan Toraja. Di Banyuwangi terdapat beberapa perkebunan kopi yang mampu memproduksi hampir 3.900 ton kopi per tahun dari sekitar 3.800 hektar perkebunan kopi dan di sini terdapat komunitas yang memiliki tradisi minum kopi yang khas di desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Di desa Kemiren, masyarakat setempat memiliki filosofi minum kopi yang disimbolisasi dalam ungkapan “sekali seduh kita bersaudara”. Karena itu Banyuwangi layak disebut sebagai Kota Kopi. Jadi belum lengkap kalau ke Banyuwangi tidak membawa kopi Banyuwangi sebagai oleh-oleh.

  1. Batik Banyuwangi

sumber : www.tokopedia.com
sumber : www.tokopedia.com

Bila hobi mengkoleksi batik, maka batik khas Banyuwangi akan memperkaya koleksi Anda. Terdapat puluhan motif batik khas Banyuwangi, mulai dari yang paling terkenal yaitu motif Gajah Oling yang berbentuk bunga yang menyerupai belalai gajah, lalu ada motif Kangkung Setingkes, Sembruk Cacing, Gedhegan, dan masih banyak lagi lainnya. Jenis batiknya tersedia mulai cetak, semi cetak dan batik tulis dengan ukuran dua meter.

  1. Kaos Etnik Banyuwangi

sumber : travel.kompas.com
sumber : travel.kompas.com

Salah satu identitas bahwa kita pernah berkunjung ke suatu daerah adalah mengenakan kaus etnik yang bercirikan daerah tersebut. Di Banyuwangi terdapat beberapa gerai yang menjual kaus etnik dengan ciri dan karakter khas Banyuwangi baik berupa kata-kata maupun desain tertentu. Diantaranya kaus dengan merk KaOsing yang tokonya terletak di jalan A Yani 93 C Banyuwangi, atau di depan Pengadilan Agama. Selain itu ada juga kaus BLAM tees yang outlet dan workshopnya beralamat di jalan Hasanudin 18 Genteng (depan Grapari Telkomsel).

Sumber :

http://www.banyuwangibagus.com/2015/06/oleh-oleh-khas-banyuwangi.html

http://rimanovidaayulian.blogspot.co.id/