10 Tips Bagi Pendaki Gunung Pemula
Bukanlah perkara mudah menjadi seorang pendaki gunung apalagi masih pemula, perlu persiapan matang supaya tujuan kembali selamat dapat terwujud, berikut adalah tips bagi pendaki gunung pemula :
1. Yakinkan motivasi dan tujuan dari mendaki
Apa niat dan latar belakang kamu untuk mendaki? Bermain? Menikmati alam? Hobi? Apapun niat kamu untuk mendaki gunung, pastikan semua berawal dari niat yang baik. Kita perlu jadi pecinta alam yang baik, tidak hanya penikmat alam. Jangan lupa berdoa sebelum memulai pendakian supaya kamu masih berada di lindungan-Nya. Dengan mendaki gunung, kamu akan melihat karakter sesungguhnya dari partner-partner mendakimu. Sifat kebersamaan, kerjasama, inisiatif, setia kawan, semua disini akan diuji disini.
2. Pelajari dan pahami mengenai informasi apapun tentang gunung yang akan didaki
Jangan lupa untuk mengetahui info seputar lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, waktu pendakian yang tentunya hal tersebut akan menentukan jumlah, jenis barang dan stamina yang perlu dipersiapkan untuk mendaki. Banyak sumber informasi yang bisa kamu gali, bisa melalui google, detikTravel atau instagram. Namun yang paling bagus menurut mimin ya testimoni dari temen sendiri yang sebelumnya sudah pernah mendaki gunung yang akan kita tuju.
3. Siapkan fisik dan mental
Berolahraga yang rutin sebelum naik gunung. Jangan pernah anggap remeh perjalanan ke gunung. Dibutuhkan stamina yang benar-benar fit dan kondisi badan yang baik supaya kamu bisa mencapai puncak sesuai target waktu. Misal ingin menantikan sunrise, kamu perlu manajemen waktu dan stamina supaya tidak kehilangan momen sunrise itu. Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi nanti, jadi apapun medannya, mau landai dan aman, kita harus tetap butuh untuk mempersiapkan fisik.
4. Sediakan peralatan yang dibutuhkan dengan efektif dan efisien
Lakukan packing yang baik karena banyak pendaki pemula yang gagal melanjutkan perjalanan menuju puncak gunung karena hal remeh ini. Jika kita membawa beban terlalu berat, maka kita bisa kehabisan energi.
5. Harus cermat memahami kebutuhan perbekalan dan logistik yang dibutuhkan
Bawa bahan makanan yang sekiranya cukup untuk pribadi selama perjalanan. Untuk bahan makanan kelompok seperti beras, minyak goring, makanan kalengan dan air harus dibagi rata. Bawa air yang cukup, untuk perjalanan 2 hari 1 malam, minimal kamu harus bawa 3 botol air mineral besar ukuran 1,5 liter. Kalau misal terdapat sumber air di gunung, maka kamu bisa membawa kurang dari hitungan tersebut. Namun pastikan kamu tau lokasinya dan ada di sepanjang musim. Bawalah jenis makanan yang banyak mengandung gula dan energi seperti cokelat atau jelly karena kamu akan membutuhkan energy yang lebih banyak ketika kamu berada di gunung.
5. Gunakan outfit yang cocok bagi medan dan suhu di pegunungan
Gunakan baju berbahan katun yang menyerap keringat dan hindari bahan jins karena jika terkena air akan sulit untuk cepat kering. Jangan lupa bawa jaket tebal, penutup kepala, sarung tangan, syal dan jumlah kaos kaki yang lebih dari satu. Gunakan sepatu atau sandal gunung yang pastinya aman buat kamu gunakan selama perjalanan nanti. Jika kamu lebih memilih untuk menggunakan sepatu, pastikan sepatumu tidak tembus air karena jika sepatumu tidak tembus air maka air yang terperangkap di sepatu dan udara dingin gunung akan membahayakan kamu.
Selain itu, bawalah jas hujan untuk jaga-jaga supaya barang-barangmu tidak terkena embun atau mungkin bisa kamu gunakan untuk menutupi badanmu dari hawa dingin pegunungan.
6. Mendaftar di pos perizinan terlebih dahulu
Beberapa gunung memiliki pos perizinan untuk mendata para pendaki. Jangan remehkan proses pendaftaran di pos perizinan karena nantinya petugas di pos tersebut yang akan membantumu. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.
7. Jaga dan amankan peralatan digital yang anda bawa
Jangan lupa untuk selalu menjaga dan mengamankan peralatan digital seperti smartphone dan kamera haruslah disadari. Masukkan kantong plastik supaya aman dari air hujan (jika pada musim penghujan). Sediakan baterai lebih untuk kamera. Sedangkan untuk smartphone, kemungkinan besar tidak terdapat sinyal jika di pegunungan. Ada baiknya untuk dimatikan daripada menghabiskan daya baterai smartphone milikmu. Kalaupun ada sinyal, gunakan sebijak mungkin dan bawalah powerbank sebagai antisipasi baterai smartphonemu.
8. Bertindaklah dengan sopan, jaga alam dan jangan lupa untuk berdoa
Jangan sombong ketika kamu berada di alam bebas. Kamu harus tetap respek terhadap kepercayaan penduduk setempat. Tetap berdoa agar kamu selamat saat pendakian hingga turun dari puncak gunung. Saling mengingatkan antar pendaki untuk saling menjaga sikap dan tidak berbicara kotor.
9. Jangan rusak alam dan buanglah sampah pada tempatnya
Nikmatilah alam sepuasmu tapi jangan rusak keindahan alam yang sudah ada. Selain itu jangan sampai kamu tinggalkan sampah di tempat seindah itu. Buang sampah sembarangan itu gak asik. Hehe. Jangan hanya jadi penikmat alam, kamu juga harus jadi pecinta alam. Bawalah kembali sampahmu dan buanglah di tempatnya. Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga benar-benar padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.
10. Jangan gengsi untuk meminta “istirahat / break”
Perbedaan kekuatan fisik setiap orang akan mempengaruhi targetmu untuk mencapai puncak. Tentukan estimasi waktu dengan baik agar perjalanan lebih nyaman dengan pembagian waktu untuk perjalanan dan istirahat. Hargai jika salah satu anggota meminta untuk break / istirahat. Tetap utamakan keselamatan dan kekompakan. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.