Jenis Tanaman Hutan yang Bisa Dimakan
Aktivitas di alam terbuka sering memunculkan situasi darurat. Tersesat, terhadang cuaca buruk, atau kehabisan bekal. Tapi jangan panik, tumbuhan liar hutan menyediakan aneka daun, buah, umbi, batang yang bisa dimakan, asalkan kita mengenal ciri-cirinya. Jika kalian mengaku pencinta alam yang doyan menempuh rimba atau mendaki gunung, pasti kenal dengan istilah survival, yaitu upaya untuk bisa bertahan hidup di alam liar.
Pengetahuan survival wajib dikuasai oleh para petualang untuk menghadapi situasi darurat atau kehabisan bekal. Jangan khawatir saat ini saya akan berbagi informasi tentang makanan-makanan survival yang dapat dicari di sepanjang jalan di hutan atau di gunung.
Berikut ini adalah tanaman hutan yang mudah Anda temukan di hutan dan bisa dimakan untuk membantu Anda bertahan hidup di hutan:
-
Cantigi (Vaccinium Faringiaefolium)
Pohon kecil ini sering kita jumpai kalo kita hiking ke gunung. Bagian tumbuhan ini dapat kita makan pada ujung daunnya yg berwarna merah. Rasanya asam kecut seperti buah belimbin dan segar, lumayan membuat tenggorokan kita puas jika kita kehausan pada saat perjalanan di gunung.
-
Murbei/Bebesaran (Morus)
Buah ini menyegarkan di tenggorokan. Permukaan buah ini mirip dengan stroberi. Buah yang hidup di suhu dingin ini manis ( jika sudah matang ).
-
Ciplukan/Cecendet/Ceplukan/ (Physallis peruviana L)
Buah yang rasanya manis ini dapat kita temukan di daerah yg terbuka, karena buah ini banyak membutuhkan sinar matahari. Buah ini tertutup bungkus berbentuk kuncup sebesar kelereng dan ternyata buah ini dapat mengobati penyakit seperti penyakit paru-paru basah dan sakit perut.
-
Calingcing (Oxalis corniculata Linn)
Buah ini rasanya asam enak sekali jika dimakan dengan yg pedas. Buah ini mirip belimbing hanya saja bentuknya lebih kecil (sangat kecil) daun dan batangnya juga bisa dimakan. Tanaman ini bisa dijadikan obat flu atau demam.
-
Stevia (Stevia rebaudiana)
Tanaman ini rasanya manis, bahkan bisa menggantikan gula bagi penderita diabetes, tumbuhan ini dulunya berasal dari dataran Amerika tapi sekarang banyak tumbuh di dataran Jawa dan Sumatra.
-
Poh Pohan
Rasanya tumbuhan ini emang agak pahit tapi kalo dipake buat lalapan atau sayuran ajiiib deh rasanya. Sering ditemuin di sekitar lembahan , pohonnya pendek tapi awas jangan salah petik gan, kalo ini daun wanginya harum.
-
Honje
Tumbuhan ini bisa dimakan buah atau bunganya rasanya seger kaya jambu air, cocok buat ngilangin haus, sering juga ditemuin di lembahan dan tempat lembab.
-
Harendong Bulu
Harendong bulu ini penampakannya mirip sama poh-pohan tapi yang ini daunnya berbulu, buahnya berwarna biru keunguan kalo udah mateng, bisa dimakan [tapi bulunya diilangin dulu ya] rasanya manis-sepet.
-
Semanggi
Mungkin Anda pernah melihat ada rumput kecil di bawah tanah, dan memiliki daun mirip yang berbentuk seperti hati. Inilah daun semanggi atau biasa disebut clover. Tak sulit untuk menemukan rumput clover. Rumput ini termasuk kosmopolit atau mudah ditemukan di dataran, termasuk hutan Indonesia. Nah, saat tersesat, tanaman inilah yang paling mudah Anda cari untuk bahan makanan. Ambil saja daunnya dan bersihkan kemudian konsumsi.
Adapun juga langkah-langkah yg harus kita ketahui agar kita tidak salah makan tanaman hutan :
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :
- Bagian tumbuhan yang masih muda ( pucuk/tunas)
- Tumbuhan yang tidak mengandung getah
- Tumbuhan yang tidak berbulu
- Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
- Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia misal : kera
Langkah langkah yang diperlukan apabila akan memakan tanaman hutan :
- Makan tanaman hutan yang sudah dikenal
- Makan jangan hanya satu jenis tumbuhan saja
- Jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid
Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke tangan tunggu reaksinya, apabila tidak ada rasa aneh (panas, pahit ) berarti cukup aman kemudian ke bibir, lidah dengan prosedur yang sama setelah itu di makan tunggu 30 menit apabila tidak ada reaksi berarti aman. Sebaiknya masaklah terlebih dahulu bagian tumbuhan yang akan dimakan.
Sumber: